Laman

Jumat, 08 Juni 2012

BAHASA QUERY FORMAL


ALJABAR RELATIONAL
Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru

OPERATOR YANG DIGUNAKAN

A. OPERATOR HIMPUNAN
1. Union atau gabungan ( )
Union dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A B

2. Intersection atau irisan ( )
Intersection dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A B

3.   Difference
Difference dari relasi A dan B dinyatakan dengan A - B
4. Cartesian product
Product cartesian dari relasi A dan B dinyatakan dengan A X B
contoh :

A = { 1,2,3}

B = { 5,7 }

A X B = { ( 1,5), (1,7), ( 2,5), (2,7), (3,5),(3,7) }

¬¬

B. OPERATOR RELATIONAL
1. Restrict (ó ) adalah Pemilihan tupel atau record
2. Project ( ð ) adalah pemilihan attribute atau field
3. Divide ( | ) adalah membagi
4. Join  ( è  ) adalah menggabungkan

ALJABAR RELASIONAL
Operator pada aljabar relationaldibagi menjadi 2 kelompok :
1. Operator dasar untuk fundamental operational
2. Operator tambahan untuk additional operasional

Tabel dibawah  ini adalah contoh untuk mengerjakan perintah – perintah Relation Algebra:
RELASI : MATA KULIAH

RELASI : MAHASISWA

RELASI : REGISTRASI

RELASI : DOSEN


OPERATOR DASAR
a. Selection (ó ) Lower Case Omega
Operasi  selection  menyeleksi  tupel-tupel  pada  sebuah relation  yang  memenuhi  predicate/syarat  yang sudah ditentukan
Contoh :
1.  Mencari tuple-tuple dari MAHASISWA yang memiliki jenis kelamin laki-laki, Ekspresi aljabar relational :
σ J_KEL=“LAKI-LAKI” (MAHASISWA)
2. Tampilkan data mata kuliah yang memiliki kode 360 atau yang memilki sks 4
σ  KD_MK=“306” V SKS=4  (MATAKULIAH)

b. Projection ( ð )
Operator  projection  beroperasi  pada  sebuah  relation,  yaitu membentuk relation baru dengan mengcopy atribute-atribute dan domain-domain dari relation tersebut berdasarkan argumen-argumen pada operator tersebut.

Contoh :
Tampilkan nama beserta gaji dari dosen
ðnama_dos,gaji (DOSEN)

c. Cartesian product ( X )
Operator dengan dua relasi untuk menghasilkan tabel hasil perkalian kartesian.
Contoh :
Tampilkan   nid,nama_d   (dari relasi Dosen),   nama_mk (dari relasi Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester ‘1’.
ð nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt, hari,jam_ke,  waktu,  kelas  (ó  smt=1  Dosen.nid  = Mengajar.nid mengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk (DosenxMatakuliahxMengajar)

d.   Union ( )
Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu domain atribut ke-i masing-masing tabel harus sama
RUS={ X I X E R atau X E S}
Contoh :
Penggabungan  berdasarkan       kolom   kota       dari        tabel
mahasiswa dengan tabel dosen

ð kota (mahasiswa)  ð kota (Dosen)

e.  Set diference ( - )
Operasi untuk mendapatkan tabel dis uatu relasi tapi tidak ada di relasi
lainnya.
R – S = { X I X E R dan X E S }
Contoh : Tampilkan   nama dari mahasiswa yang tinggal di depok tetapi
bukan berjenis kelamin perempuan

Query I : tampilkan nama yang tinggal di depok
ð nama_mhs(ð alamat=“DEPOK” (MAHASISWA))

Query II : tampilkan nama yang berjenis kelamin perempuan
ð nama_mhs(ð j_kel =“PEREMPUAN” (MAHASISWA))

Tampilkan query I minus query II :
ð nama_mhs(ð alamat=“DEPOK” (MAHASISWA))-
ð nama_mhs(ð j_kel=“PEREMPUAN” (MAHASISWA))

OPERATOR TAMBAHAN
1.  SET INTERSECTION (  )
Operasi  untuk  menghasilkan  irisan  dua  tabel  dengan syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain atribut ke-i kedua tabel tersebut sama.

2.  THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product dengan operasi selection dengan suatu kriteria.

3. NATURAL JOIN
Operasi menggabungkan operasi selection dan cartesian  product  dengan  suatu  kriteria  pada  kolom yang sama

4. DIVISION
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2 relation
Contoh:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar