Laman

Rabu, 24 Oktober 2012

ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

I.  Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman

Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:

A. Aturan Leksikal

1.  Token
Elemen tunggal pada bahasa pemrograman, dapat berupa keyword, operator, dan tanda baca.

2. Komentar
•  Untuk memberikan suatu keterangan yang akan menjelaskan isi dari program secara singkat.
•  Komentar hanya sebuah tulisan pada program dan tidak akan diproses oleh komputer.
•  Bertindak sebagai dokumentasi.

3. Identifier (pengenal)
•   Merupakan elemen nama yang dibuat sendiri oleh programmer.
•   Digunakan dalam : tipe data buatan, label, variabel, konstanta, program, unit, field dari record, prosedur dan fungsi.
•   Aturan pemberian nama :
– Karakter pertama harus berupa huruf
– Karakter berikut dpt huruf/angka/garis bawah
– Panjang boleh berapa saja, tetapi hanya 63 karakter pertama saja yang berarti
– Huruf kapital/kecil berbeda (untuk C++)
– Tidak boleh ada spasi

4. Keywords (Reserved Words)
•   Kata yang mempunyai makna khusus sebagai kata tercadang.
•   Tidak boleh dipakai untuk nama label, tipe, variabel, konstanta, prosedur & fungsi, field dari record, program & unit.
Contoh : CIN, GET, RECORD, RETURN, dll

5. Operator
Merupakan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data (operand).

Operator yang digunakan dalam pemrograman:
a. Arithmetic Operator
b. Assignment Operator
c. Bitwise Operator
d. Logical Operator
e. Relational Operator
f. Pointer Operator

B. Tipe data
Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang Kompleks

I. Tipe Data Sederhana

a.  Tipe integer: tipe data yang nilainya tidak memiliki titik desimal.
 





 

b. Tipe Real/Float: tipe data yang nilainya merupakan pecahan (memiliki titik desimal).

c.  Boolean/Logical
Type data yang hanya mempunyai 2 bentuk keluaran, yaitu nilai  True dan False yang dinyatakan dengan 0 dan 1, sehingga satuan data yang terpakai cukup satu bit saja.
Operator yang digunakan adalah: And, Or, Not, Xor


d. Character
Type  data  yang  terdiri dari aksara (simbol) yang meliputi  digit  numerik,  character alfabetik  dan  special character.  Untuk  menuliskan  tipe  char,  karakter  perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal ( ‘ )
Contoh :
‘A’          karakter berupa huruf A
‘1’           karakter berupa angka 1
‘*’           karakter simbol *


II.  Tipe Data Majemuk

a.   String
merupakan sekumpulan dari beberapa karakter, yang banyaknya  berubah-ubah sesuai kebutuhan, besarnya 1 s/d 255 karakter.
Pemberian nilai String diapit dengan tanda petik ganda (“)
Bentuk umum penulisan tipe data ini adalah:
tipe_data pengenal [panjang] ;
pengenal =  nama variabel
panjang                =  bilangan bulat yg menunjukan jumlah karakter
Contoh :   char nama[15] ;


C. Expression
•   Rumus yang terdiri dari operasi-operasi atau kombinasi operasi.
•   Aturan pendahulu :
– Operator pendahulu yang lebih tinggi dikerjakan lebih dulu
– Perhitungan dari kiri ke kanan
– Ekspresi dalam tanda kurung, dikerjakan lebih dulu
•   Expression yang paling sederhana yaitu nama variable.
Expression yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan fungsi atau prosedur.

D.  Statement

1.  Simple Statement
a. Assignment Statement
b. Statement untuk pemanggilan fungsi/prosedur
c. Jump Statement

2.  Compound Statement (kumpulan statement) adalah sekumpulan statement yang terdiri dari statemen-statemen lain, termasuk juga iteration dan selection statement.

3.  Iteration Statement
Digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan statement (compound statement).

E.  Function dan Procedure
•   Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program.
•   Yang membedakan antara function dan procedure
yaitu: suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.

Ketika procedure atau function dipanggil, dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga argumen atau parameter ).
Ada dua cara melewatkan nilai, yaitu:

1.  Passing by Value (Dilewatkan secara nilai)
● Jika di dalam pemanggilan suatu prosedur/fungsi, parameter tidak dimaksudkan untuk diubah oleh prosedur/fungsi (nilai paramater fungsi ≠ program), sekalipun perubahan telah dilakukan di dalam prosedur/fungsi
● Berguna untuk melindungi parameter aktual dari efek perubahan harga yang tidak diinginkan.

2.  Passing by Reference (Dilewatkan secara alamat)
● Nilai paramater dalam fungsi = program
● Parameter harus dilewatkan dengan cara menambahkan dan di dalam deklarasi prosedur/fungsi

Contoh Passing By Value

#include <iostream>
Using namespace std;
void Kali2 (int X) {                        <-------Parameter Formal
X = X * 2;
cout<<“Nilai di dalam fungsi : “<<X<<endl;
}
int main() {
int Bilangan;
cout<<“ Masukkan bilangan bulat : “;
cin>>Bilangan;
cout<<endl;
}
cout<<“Nilai awal : “<<Bilangan<<endl;
Kali2(Bilangan);                                <-----Parameter Aktual
cout<<“Nilai akhir : “<<Bilangan<<endl;
return 0;
}

Contoh Passing By Reference

#include <iostream>
Using namespace std;
Void Kali2 (int& X) {                      <-------------Parameter Formal
X = X * 2;
cout<<“Nilai di dalam fungsi : “<<X<<endl;
}
int main() {
int Bilangan;
cout<<“ Masukkan bilangan bulat : “;
cin>>Bilangan;
cout<<endl;
}
cout<<“Nilai awal : “<<Bilangan<<endl;
Kali2(Bilangan);                                <-----Parameter Aktual
cout<<“Nilai akhir : “<<Bilangan<<endl;
return 0;
}

1 komentar: