Laman

Kamis, 25 Oktober 2012

PROSES DAN PENJADWALAN PROSES


I. PENJADWALAN PROSES
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Penjadwalan bertugas memutuskan :
Proses harus berjalan, Kapan dan berapa lama proses itu berjalan.

A. Tujuan penjadwalan
Supaya semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness)
Supaya pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan Supaya waktu tanggap dapat diminimumkan, berupa waktu tanggap nyata dan waktu tanggap maya Supaya pemakaian sumber daya seimbang Turn  arround  time, waktu sejak program masuk ke sistem sampai proses selesai.
Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur Supaya terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan
Tipe-tipe penjadwalan :
1. Penjadwalan jangka pendek --> Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan

2. Penjadwalan jangka menengah --> Proses status ready – running – waiting – ready

3. Penjadwalan jangka panjang --> Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah


B. Penjadwalan proses
3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses

1. Antrian
Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses.
Proses berada dalam memori utama

2. Prioritas
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai.

3. Prempsi
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi tersebut.


C. Perhitungan pada Kerja Prosesor
Lama proses (t) adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor
Lama tanggap (T) adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor

Terdapat 2 macam lama tanggap :
Turn around time, Dengan memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.
Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.


II. TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR
1. Katagori penjadwalan prosessor
Tanpa prioritas tanpa prempsi
Dengan prioritas tanpa prempsi
Tanpa prioritas dengan prempsi
Dengan prioritas dengan prempsi

2. Teknik penjadwalan prosessor
Penjadwalan satu tingkat
Penjadwalan multi tingkat

3. Teknik penjadwalan satu tingkat
Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap Tr adalah

                                                Tr = (jumlah Ti) / N

• Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam antrian atau selama terkena Prempsi.
• Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses terhadap lama tanggap
• Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap terhadap lama proses.



3.1. Algoritma Penjadwalan Pertama tiba pertama dilayani (PTPD/ FCFS/FIFO)
Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan  urutan pada antrian.
Contoh :

Tabel PTPD


3.2. Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)
Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi,
Terdapat 2 langkah :
Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai proses tersebut selesai.
Contoh :
Tabel Proses PTD


Tabel PTD


3.3.Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT)
Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi
Beberapa ketentuan :
- Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses
- Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai
- Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang   ada
- Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses yang sedang dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan dari prosesor


Contoh : 
Tabel proses PTDP






Tabel PTDP


3.4.Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)
Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi
Ketentuan :
Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti
Rumus ratio pinalti =  Rp = ( s + t ) / t
s = waktu sia-sia (Saat selesai – Saat tiba)
t = lama proses
Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan ratio pinaltinya.
Contoh:

Step 1

Step 2

Step 3



Tabel RPTD



3.5. Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice)
Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi
Beberapa ketentuan :
- Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor untuk melayani setiap proses
- Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan antrian
- Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu yang sudah ditentukan.

Contoh :
Tabel proses putar Gelang

Kuantum = 3



Tabel Putar Gelang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar