Laman

Selasa, 08 Mei 2012

DBMS (Database Management Systems)


DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

BAHASA dalam DBMS
A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
Secara dasar ada dua tipe DML :
 1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya. contoh: dbase III, foxbase
2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh  SQL, QBE.

FUNGSI DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data  Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.

KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager.
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record–record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
3. File manager, memanipulasipenyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/meta data.
6. Dictionary manajer, mengatur aksesdan memelihara data dictionary.

PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT (FMS) DENGAN DATABASE  MANAGEMENTSISTEM (DBMS)
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
1. Bersifat program oriented
2. Bersifatkaku
3. Terjadikerangkapan data dantidakterjaminnyakeselarasan data ( datainkonsistensi)

DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol
Keterangan :
Program oriented “Susunan data di dalam file, distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal“.
Data oriented “Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada“.

ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagimenjadi 3 tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “
2. Konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “
3. Ekternal level yang menerangkan View basis data dari sekelompok pemakai



DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan sistem database dimana DBA dapat merubahs truktur storage & stategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
2 TINGKAT DATA INDEPENDENCE:
1. Physical data independence yaitu perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema
2. Logical data independence yaitu conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema

ALASAN  PERLUNYA  PRINSIP  DATA INDEPENDENCE  DITERAPKAN  PADA  PENGELOLAAN  SISTEM DATABASE
1. Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada.
2. Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada.
3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi.
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikanperubahan-perubahankebutuhan user.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar